Alasan Kenapa Anda Tidak Perlu Update Banyak Artikel Setiap Hari

Lama tidak melakukan update, saya pikir blog saya akan tumbang dengan sukses. Namun, ternyata perkembangannya lebih baik daripada waktu saya memberondong blog saya dengan artikel-artikel terbaru.Berangkat dari kejadian ini, maka saya ingin membahas tentang alasan mengapa anda tidak perlu memberondong blog anda dengan puluhan artikel setiap harinya.

Seperti yang anda ketahui, kalau setiap blog pasti memasang widget recent post bukan (Jika posisi sudah berada di dalam posting) atau anda pasti memiliki daftar posting terbaru di beranda blog. Sekarang coba dipikirkan bila anda mengupdate (sebagai contoh) 5 artikel perhari, sedangkan untuk recent post anda setel 3 judul saja. 

Lalu ada pengunjung hari ini datang ke blog anda dan membaca-baca artikel di blog. Namun karena artikel blog anda sangat banyak, maka sang pengunjung memutuskan untuk melanjutkan membaca blog anda lain waktu. Namun karena kecepatan update anda yang terlalu cepat maka si ketika si pengunjung mengunjungi blog anda lagi, susunan urutan artikel anda sudah jauh berubah, sehingga banyak artikel yang diupdate sebelumnya tidak ada yang membaca.

Bukan bermaksud untuk melarang anda mengupdate banyak artikel setiap hari, namun disini saya hanya ingin mengingatkan apakah kecepatan update yang sangat cepat bisa menjadi jaminan blog anda tenar?

Coba kita melihat blog atau situs web yang lain (Tentunya bukan situs berita karena situs itu memang dikhususkan untuk membuat banyak artikel setiap hari untuk kepentingan kelancaran informasi masyarakat). Nah salah satunya website sebut saja salah satu blog terkenal juragancipir.

Situs tersebut tidak gila-gilaan mengupdate artikel, sehingga saya masih bisa mendapati beberapa artikel yang belum saya lihat pada kunjungan pertama.

Artikel yang banyak memang bagus untuk SEO namun jika anda memiliki pengunjung setia yang mengunjungi situs anda secara langsung (Tidak melewati Search Engine) maka kemungkinannya akan buruk karena banyak artikel sebelumnya yang mungkin tidak terbaca. Untuk apa membuat artikel jika tidak ada yang baca? Tergantung anda apakah anda mempertahankan returning visitor ataukah new visitor?

Tweet