AdSense, sebuah jaringan periklanan dengan fitur yang sangat beragam. Jika anda menggali lebih dalam lagi soal AdSense, maka anda akan menemukan berbagai hal yang membuat AdSense menjadi jaringan periklanan yang paling powerfull jika dibandingkan dengan media periklanan yang lain. Salah satunya adalah tipe iklan.
Dari segi ukuran, jelas AdSense sudah mendukung berbagai standar ukuran iklan IAB, termasuk inovasi unit iklan responsive yang bisa menyesuaikan diri dengan ukuran layar. Namun bagaimana dengan jenis iklannya? Apakah hanya "sekedar" PPC seperti yang anda bayangkan? Atau ternyata lebih? Saya akan ulas disini.
Jika ditilik dari segi jenis iklan, tentu saja jenis iklan AdSense-lah yang paling beragam diantaranya:
Diantara semua jenis iklan AdSense, jenis inilah yang paling simpel dan mudah. Ketika anda sudah memiliki akun AdSense, anda pun langsung bisa mengaktifkan fitur AdSense for Search. AdSense for Search adalah fasilitas monetasi untuk Search engine, dimana anda bisa membuat search engine sendiri secara gratis via google.com/cse. Iklan yang muncul pun hanya berupa link tanpa gambar, sehingga kemungkinan terjadiklik sangat kecil. Iklan juga hanya tampil di keyword tertentu.
Dari segi ukuran, jelas AdSense sudah mendukung berbagai standar ukuran iklan IAB, termasuk inovasi unit iklan responsive yang bisa menyesuaikan diri dengan ukuran layar. Namun bagaimana dengan jenis iklannya? Apakah hanya "sekedar" PPC seperti yang anda bayangkan? Atau ternyata lebih? Saya akan ulas disini.
Jika ditilik dari segi jenis iklan, tentu saja jenis iklan AdSense-lah yang paling beragam diantaranya:
1. AdMob
Salah satu jagoan Google AdSense di bidang periklanan mobile. AdMob adalah layanan monetasi aplikasi mobile berbasis sistem operasi (Android dan iOS contohnya). AdMob menyediakan iklan interestial banner dan pop up ads.
Kelebihannya adalah iklan bisa dengan mudah terlihat dan ditutup oleh audiens, sehingga tidak menimbulkan kesan kalau aplikasi hanya mengutamakan iklan saja. Selain itu, admob juga menyediakan iklan yang berkualitas (tampilan iklan kurang lebih sama seperti banner ads di website). Namun kebanyakan iklan yang muncul berupa aplikasi dari play store.
Kelebihannya adalah iklan bisa dengan mudah terlihat dan ditutup oleh audiens, sehingga tidak menimbulkan kesan kalau aplikasi hanya mengutamakan iklan saja. Selain itu, admob juga menyediakan iklan yang berkualitas (tampilan iklan kurang lebih sama seperti banner ads di website). Namun kebanyakan iklan yang muncul berupa aplikasi dari play store.
2. AdSense for Youtube
Anda seorang youtuber? Pasti tidak asing dengan Ads jenis ini. Yup, iklan yang biasanya tampil sesaat sebelum video dimulai itulhah yang disebut Ads Youtube. Nah, kekurangannya terletak pada masalah menyedot kuota ketika memuat iklan tersebut, karena anda harus menunggu beberapa detik sebelum iklan bisa di-skip, dan ada beberapa iklan yang tidak bisa di-skip karena durasinya tidak terlalu panjang.
Namun, pendaftaran AdSense youtube ini tidak semudah admob namun juga tidak sesulit AdSense untuk Konten. Caranya hanya tinggal mengaitkan akun channel youtube anda ke AdSense, maka tim review Google akan mengecek kelayakan akun dan video yang sudah diedarkan, cukup mudah dan tidak berbelit-belit. Pastikan video anda tidak melanggar hak cipta orang lain ya!
Namun, pendaftaran AdSense youtube ini tidak semudah admob namun juga tidak sesulit AdSense untuk Konten. Caranya hanya tinggal mengaitkan akun channel youtube anda ke AdSense, maka tim review Google akan mengecek kelayakan akun dan video yang sudah diedarkan, cukup mudah dan tidak berbelit-belit. Pastikan video anda tidak melanggar hak cipta orang lain ya!
3. AdSense for Content
Ini dia momok paling menyedihkan di seluruh jagat blogger. AdSense for Content adalah jenis ads yang pendaftarannya paling sulit. Selain diwarnai banyak bug, kriteria pendaftarannya juga tergolong sangat tinggi. Anda dituntut untuk menjadi blogger yang benar-benar memahami dunia blog. Ada banyak hal yang diatur dalam TOS AdSense for Content ini. Contohnya yang paling sulit dilewati adalah konen yang unik dan visitor organik.
Namun di balik usaha yang membutuhkan semangat dan sifat pantang menyerah itu, tentu saja hasilnya bisa dilihat. AdSense for Content menjadi produk unggulan yang paling banyak diminati oleh publisher AdSense. Karena, selain mudah dan praktis, fiturnya juga beragam. Iklan yang tampil juga paling bervariasi dengan 4 metode penargetan (Menurut minat, kontekstual, Asosiasi, dan penempatan). Selain itu, anda bahkan bisa mendaftar AdSense for Content hanya dengan menggunakan blog yang notabene gratis (hanya bayar kuota internet + listrik).
Untuk AdSense for Content, jenis akun dibagi dua yaitu hosted dan non hosted (untuk perbedaannya bisa dibaca di :Pertanyaan Seputar AdSense Untuk Pemula )
4. AdSense for Search
5. Matched Content
Masih menjadi satu dengan AdSense for Content, namun unit iklan ini hanya tersedia untuk situs dengan volume visitor dan jumlah konetn unik yang sangat tinggi. Google sendiri yang akan menilai dan menyetujui iklan Matched Content secara otomatis. Untuk mengetahui apakah situs anda disetujui untuk matched content, bisa dicek di menu site management di dashboard AdSense. Matched COntent sendiri bekerja seperti layaknya widget related post, hanya saja yang ini didesain untuk meningkatkan kemungkinan klik iklan.
6. Page Level Ads
Sama-sama masih di dalam area AdSense for Content. Page level ads juga hanya tersedia untuk blog dan akun AdSense yang trafiknya sudah mencapai level tinggi (dan berasal dari Mobile OS). Page level ads didesain untuk menampilkan iklan di telepon seluler high end.
Itulah jenis jenis iklan AdSense yang perlu anda ketahui. Pastikan anda menggunakan yang anda pahami. Share juga pengalaman daftar adsense anda di blog ini, siapa tahu bisa membantu yang lain agar diterima adsense.
0 Response to " Apa Saja Jenis Iklan AdSense? "
Posting Komentar